Wih! Pemain Bisnis JasTip Ada E-Commerce Juga, Cuy!
Setelah tren bisnis Jasa Titip Beli yang banyak diminati konsumen, kini bisnis tersebut merambah para pebisnis e-commerce. Salah satu yang menangkap potensi bisnis Jasa Titip Beli tersebut adalah Cai Li, seorang warga Singapura yang pada akhirnya mendirikan e-commerce Jasa Titip Beli bernama Airfrov.
Sebagai CEO & Co-Founder, Cai Li berpendapat bahwa ia melihat bisnis Jasa Titip Beli sebagai bisnis potensial dan populer di kalangan masyarakat. “Tren ini menginisiasi kami, untuk membuat layanan yang memberikan pengalaman titip belanja yang aman,” ungkapnya.
Airfrov sendiri memisah penggunanya menjadi dua kelompok, yaitu Requester dan Traveller. Requestersendiri memiliki peran sebagai orang-orang yang menginginkan pembelian suatu barang. Sementara itu, Traveller sendiri adalah orang yang bepergian dan akan membantu membelikan barang sesuai permintaan.
E-commerce yang berdiri pada tahun 2015 di Singapura, kini secara resmi merambah pasar Indonesia, dan telah berhasil meraih lebih dari 3.000 pengguna aktif. Sebagai permulaan, Airfrov melakukan kerja sama dengan Martha Tilaar sebagai partner. Alasannya adalah perusahaan Martha Tilaar memiliki banyak siswa yang mempelajari mengenai kecantikan, dan lain-lain, namun produk yang diinginkan hanya tersedia di luar negeri. Maka dari itu, Airfrov diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah tersebut.
Selain Airfrov sebagai pendatang, website khusus yang melayani bisnis Jasa Titip Beli pun banyak macamnya seperti Bistip dan Neetip dari lokal Indonesia.
Bistip sendiri merupakan singkatan dari Bisa Titip merupakan jasa titip beli orang per orang. Berbekal dari momen saat orang Indonesia yang gemar untuk menetipkan sebuah barang untuk dibeli, entah itu dari teman, kerabat, dan keluarga. Berbekal dari kebiasaan tersebut, Willy Ekasalim, selaku Founder pun mendirikan Bistip dengan bantuan investor.
Setipe dengan website Bistip, pemain bisnis dengan tipe yang sama dilakoni pula oleh Neetip. Dengan mengusung konsep peer-to-peer tersebut, pengguna dapat meminta untuk dibelikan sebuah produk oleh seseorang dalam sebuah perjalanan. Website lokal tersebut didukung dua fitur utama pada bisnisnya, yakni Neetip untuk mengunggah barang yang diinginkan dari manapun asalnya, dan Gettip untuk para pelancong atau traveler yang ingin membantu membelikan titipan dan mendapatkan tip.
“Dengan bentuk platform peer-to-peer setiap pengguna bisa berperan sebagai “tipper” (orang yang mengunggah titipan) maupun “helper” (orang yang membantu membelikan titipan). Dengan konsep dan teknologi yang dibangun kami yakin bisa mendapatkan pengguna dari dua kategori yakni tipper dan helper,” ucap Antonius Stefanus, CEO dari Neetip.
Solusi UKM.com berpendapat, bahwa jika ide Jasa Titip ini begitu diminati bahkan pada level e-commerce, hal ini berarti bahwa bisnis ini memiliki peluang yang besar, bukan? Bagi Anda yang baru ingin memulai bisnis ini, tidak perlu merasa kecil hati karena pesaing ada pada level e-commerce, karena tentu Anda dan para e-commerce memiliki target pasar yang berdeda. Manfaatkan mereka, jika perlu, pasang biaya titip beli yang lebih terjangkau ketimbang para e-commerce tersebut. Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah untuk memilih jasa Anda.
category : News
Leave A Comment